As a Potterhead, punya novelnya tuh udah kayak suatu keharusan. Awalnya gegara booming waktu zaman Covid-19, akhirnya tertarik deh, mulai nonton filmnya dulu waktu itu, nyari urutan bukunya, cek harga sana sini tapi belum sempat kebeli. Efek libur panjang juga kayaknya, jadi lebih banyak waktu luang, entah berapa kali seminggu nonton HP berkali-kali. Makin kesini makin seru nihhh, masuk ke film ketiganya, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. WIH GILA COOYY CAST DISITU PADA CAKEP CAKEP SEMUAAA, apalagi Daniel Radcliffe masyaAllah gak kuat! πβπΌβπΌ
Chemistry antara Dan, Emma, sama Rupert (as we know "Golden Trio") di film ini bagus bangettt. IMO, gegara ini juga banyak yang ngeship Harry Γ Hermione, one of them is me (we read, we don't judge), cocok aja gitu wkwkwk.
Prisoner of Azkaban ini bener-bener game changer sih menurutku. Dari segi visual, suasananya lebih dark dan mature dibanding dua film sebelumnya. Alfonso CuarΓ³n emang jenius banget menerjemahkan novel ke dalam bentuk visual yang stunning. Remember that scene waktu dementor pertama kali muncul di Hogwarts Express? The chills! Ikut merinding liatnya.
Dan bisa kita appreciate gak sih akting mereka yang makin matang di film ini? Emma Watson as Hermione totally slayed that scene waktu nonjok Draco Malfoy. That's the moment kita semua internally screaming "YOU GO GIRL!" π
Emang ngeselin banget si Malfoy-Malfoy itu π
π
Time-turner plot-nya juga brilliant bangetttt. Like, who doesn't love a good time travel story? The way everything connects at the end... *chef's kiss* Belum lagi reveal-nya tentang Sirius Black yang ternyata... (no spoiler deh, kasian yang belum nonton π). Mungkin beberapa orang harus liat filmnya dua kali baru paham alurnya (just like me), karena emang alurnya campur aduk, but that's reason why i lov3333 this series soOoo much β£οΈπ«°πΌ
Remember what Dumbledore said? "Happiness can be found even in the darkest of times if one only remembers to turn on the light." That quote hits different after watching this movie. Quote ini juga keluar di majalah SMA aku guys (thanks for noticing this tim OSIS). Tbh, film ini yang bikin aku makin falling deep into Potter-verse. Like, suddenly I need ALL the merch, ALL the books, and basically anything remotely related to Harry Potter, emang udah tingkat akut ini kayaknya.
Lanjut film ke 4, 5, dan 6. Disini kita bisa lihat perkembangan Harry ngelawan musuh bebuyutannya, yang juga menjadi penyebab orang tuanya wafat. Mulai dari bekas luka di dahi yang sering nyeri, perubahan karakter Harry, tewasnya Cedric di Turnamen Triwizard, ketemu cinta pertamanya Harry, sampai akhirnya kita ke bagian paling serem sekaligus keren. Dua film yang merupakan pecahan dari buku Harry Potter and the Deathly Hallows. Di film ini, konflik puncak dalam wizarding world mulai kelihatan titik terangnya. Bangkitnya Voldemort dan antek-anteknya, Death Eater. Mereka mulai merusak fasilitas juga kedamaian di wizarding world, dan yang paling parah yaitu tewasnya Profesor Dumbledore.
Perang di dunia sihir berkecamuk dimana-mana. Bukan sedikit nyawa yang melayang akibat ulah Voldemort. Termasuk saudara Ron Weasley, George Weasley merenggut nyawa di bagian ini. Kembarannya, Fred Weasley, seems like depressed gara-gara yang awalnya dia selalu bareng George, now he's standing alone by himself.
Tokoh utama kita, have died. Iya, Harry tewas di film ini. Tapi tenang guysss, kita punya resurrection stone. Batu kebangkitan ngebuat Harry hidup lagi dan akhirnya dia fighting with Voldemort for the last time. In the end of the day, Voldemort botak itu akhirnya lenyap jadi abu. And finally wizarding world is safe and peaceful again, buddies..
Sampai akhirnya tuh Harry nikah sama adiknya Ron (Ginny Weasley), Hermione falling in love with Ron, dan yap mereka bertiga sekarang jadi kerabat dekat (ipar). Dear JK Rowling, kamu kereeeen banget bisa bikin buku & film sedetail ini, ngebuat karakternya bener-bener hidup, alur yang unpredictable, dan yang terakhir kok bisa kepikiran bikin detail keluarga Potter, Weasley, Malfoy, juga Black yang ternyata all of them were related to each other. Mereka semua masih keluarga jauh guys.
So yeah, HP fever is REAL and that was the reason why I Iove this HP universe. Until now, this movie still holds a special place in my heart. Mau rewatch for the nth time? Always! πͺβ¨
0 comments:
Posting Komentar